GBI TEBING TINGGI - JAMBI

Gereja Yang Terletak di Kec. Tebing Tinggi. Kab. Tanjjab Barat, Prov. Jambi KM 03 RT 20 No 34. Mulai Berdiri 08 November 1998

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Berkat 100x Lipat..

BERKAT 100x Lipat..


Tanggal 5 Mei 2005 adalah hari Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, bersamaan dengan itu anak-anak Tuhan di seluruh Indonesia bersama-sama berdoa, dimana gong TRANSFORMASI tahap kedua akan dibunyikan. Anak-anak Tuhan di Indonesia akan berdoa untuk Indonesia. Kita ingat Tuhan Yesus memberikan beberapa pesan sebelum Dia naik ke sorga, salah satunya adalah di dalam Yohanes 14:1-3, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” Inilah janji Tuhan buat kita, yaitu Tuhan Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Kalau Tuhan Yesus sudah menyediakan tempat bagi kita, maka Dia akan datang kembali menjemput kita, supaya dimana Dia berada kitapun berada, dan kita akan bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.

Untuk itu Tuhan Yesus berpesan: "Janganlah gelisah hatimu ...” (Yohanes 14:1). Mungkin hari-hari ini kita gelisah, karena kita ini adalah seperti domba di tengah-tengah serigala di dalam dunia ini. Tetapi pesan Tuhan buat kita adalah "Janganlah gelisah hatimu ...” (Yohanes 14:1). Biarlah dengan perkataan ini kita dihiburkan dan dikuatkan. Mungkin saat ini kita dalam keadaan lemah, gelisah dan mengalami frustrasi, tetapi dalam nama Yesus semuanya itu akan hilang.

Ketika Tuhan Yesus akan naik ke sorga Dia berpesan: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8). Banyak orang yang berkata: “Sehari setelah Natal, Tsunami melanda Aceh dan Sumatera Utara; sehari setelah Paskah, gempa yang hebat melanda Nias; setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, maka apa yang akan terjadi?” Mereka berkata demikian karena ketakutan. Tetapi Firman Tuhan mengatakan bahwa setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, maka yang akan terjadi adalah Roh Kudus dicurahkan. Kita percaya bahwa Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa di Indonesia, TRANSFORMASI INDONESIA PASTI TERJADI.

Pada waktu Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa, maka Tuhan memberikan suatu tema yang khusus buat kita yaitu berkat seratus kali ganda. Apa maksudnya? Lukas 6:38, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa kalau kita memberi maka kita akan diberi. Kalau kita memberi sesuatu untuk Tuhan, misalnya kita memberi gula pasir, kita mencedok gula pasir dengan takaran penuh dan kita persembahkan kepada Tuhan. Firman Tuhan mengatakan “Berilah dan kamu akan diberi ...” (Lukas 6:38), inilah takarannya. Kita perhatikan cara Tuhan membalas perbuatan kita, kalau kita memberikan persembahan kepada Tuhan dengan takaran ini, maka Tuhan akan memberikan kepada kita dengan takaran ini juga.

Kita perhatikan caranya, misalnya Tuhan memberikan gula pasir juga kepada kita maka Dia akan mencedok gula pasir dengan takaran penuh sama seperti kita tetapi tidak langsung diberikan. Tuhan memberikan kepada kita dengan takaran yang baik yaitu dipadatkan, kemudian digoncang-goncang sehingga permukaannya turun karena lebih padat. Ditambah lagi isinya, dipadatkan lagi, digoncang-goncang lagi, masih turun lagi, ditambah lagi isinya. Setelah itu isinya tidak bisa ditambah lagi karena sudah penuh, sampai tumpah-tumpah keluar, itulah yang akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.

Kalau kita memberi, maka kita pasti akan diberi. Dan kalau kita memberi dengan ukuran seperti contoh tadi, maka Tuhan akan memberikan kepada kita lebih daripada itu. Kita ingat perumpamaan seorang penabur, kalau hati kita jadi tanah yang subur, maka begitu benih Firman Tuhan ditaburkan akan berbuah 30 kali lipat, 60 kali lipat, atau 100 kali lipat. Demikian juga dengan Tuhan, pada saat kita memberi persembahan kepada Tuhan maka Tuhan juga akan memberikan berkatnya kepada kita. Kita tinggal memilih 30 kali lipat, 60 kali lipat, atau 100 kali lipat? Hari ini yang Tuhan pesankan kepada kita bukan berkat yang 30 kali lipat ataupun yang 60 kali lipat, tetapi yang 100 kali lipat / ganda.

KUNCI BERKAT SERATUS KALI GANDA

Apa yang dimaksud berkat seratus kali lipat? 1 Korintus 2:9, "... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Berkat seratus kali ganda akan diberikan bagi orang yang mengasihi Tuhan. Karena kita mengasihi Tuhan dengan kasih yang semula yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatan kita, maka kita akan memberi. Memang orang memberi dengan berbagai-bagai motivasi, tetapi orang yang mendapatkan berkat seratus kali lipat adalah orang yang memberi karena motivasinya mengasihi Tuhan Yesus. Kalau kita melakukannya yaitu memberi karena mengasihi Tuhan, maka berkat seratus kali lipat akan kita peroleh.

Sebagai contoh adalah Maria, saudara dari Marta dan Lazarus, adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan Yesus. Pada suatu hari Tuhan Yesus pergi ke rumah Maria dan Marta, dan 2 bersaudara ini menyambut Tuhan Yesus. Kita perhatikan cara mereka menyambut Tuhan Yesus. Marta begitu sukacita menyambut Tuhan Yesus, karena dia begitu mengasihi Tuhan sehingga dia sibuk sekali melayani. Tetapi Maria duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya. Marta ingin menyenangkan hati Tuhan tetapi lama-kelamaan dia menjadi stres dan mulai mengeluh, dia berkata kepada Tuhan Yesus: "... Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." (Lukas 10:40). Tetapi Tuhan Yesus menjawab dia: "... Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42). Kita perhatikan bahwa orang yang mengasihi Tuhan, maka dia tahu caranya menyenangkan hati Tuhan. Memang Marta juga mengasihi Tuhan, tetapi dia menyenangkan hati Tuhan dengan caranya sendiri yaitu sibuk melayani. Tetapi yang dilakukan Maria adalah duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya.

Tuhan menyatakan bahwa itulah yang terbaik yaitu kalau kita mau menyenangkan hati Tuhan, maka kita melakukan seperti yang Maria lakukan yaitu duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya. Jadi kalau kita mau menyenangkan hati Tuhan, maka yang paling Tuhan senangi adalah kalau kita memperhatikan, membaca, merenungkan, melakukan, memperkatakan, menyaksikan Firman Tuhan, itulah yang paling menyukakan hati Tuhan. Dan apa yang Tuhan sediakan bagi orang yang menyukakan hati Tuhan? Mazmur 1:1-3, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”

Maria memberikan yang terbaik kepada Tuhan yaitu ketaatan kepada Firman Tuhan, dia sangat menyukai Firman Tuhan, dia duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan Tuhan. Di dalam Mazmur 1:1-3 dinyatakan bahwa kalau orang kesukaannya adalah Taurat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam, maka ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang selalu berbuah pada waktunya, daunnya tidak pernah layu, apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Tuhan menekankan pesanNya ini selama berbulan-bulan, sebab kita tahu inilah berkat seratus kali lipat yaitu kalau kita memberikan kepada Tuhan yaitu ketaatan kepadaNya, kesukaan kita membaca Firman Tuhan, merenungkan Firman Tuhan, melakukan Firman Tuhan, tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, memperkatakan Firman Tuhan, dan menyaksikan Firman Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kepada kita berkat seratus kali lipat, apa saja yang kita perbuat berhasil, jadi bukan hanya sebagian yang berhasil.

Kalau kita mengasihi Tuhan, maka kita akan memberikan kepadaNya ketaatan akan FirmanNya dan Dia akan memberikan kepada kita berkat seratus kali lipat yaitu apa saja yang kita perbuat berhasil.

SIKAP MARTA MENYAMBUT TUHAN YESUS

Pada suatu hari Lazarus, saudara Marta dan Maria, sakit keras dan mereka mengabarkannya kepada Tuhan Yesus. Tetapi pada waktu Tuhan Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit keras justru Ia dengan sengaja tinggal 2 hari lebih lama. Kemudian apa yang terjadi? Lazarus mati. Pada waktu Tuhan Yesus mendengar bahwa Lazarus mati, maka Ia berkata: "... Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya." (Yohanes 11:14-15). Kemudian Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya kembali ke Betania untuk membangkitkan Lazarus. Tetapi pada waktu mereka sampai di rumah Maria dan Marta, Lazarus sudah dikuburkan.

Pada waktu itu yang menyambut Tuhan Yesus adalah Marta, dan dia berkata kepada Tuhan: "... Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." (Yohanes 11:21-22). Tuhan Yesus menjawab: "... Saudaramu akan bangkit." (Yohanes 11:23). Dan Marta menjawab lagi: "... Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." (Yohanes 11:24). Tuhan Yesus menjawab: "... Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26). Marta menjawab lagi: "... Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." (Yohanes 11:27). Di sini terjadi dialog antara Marta dengan Tuhan Yesus. Marta menunggu-nunggu, dan di dalam hatinya ia bertanya-tanya: “Kenapa Tuhan Yesus tidak bertindak apa-apa ya?” Memang Tuhan Yesus tidak bertindak apa-apa, hanya terjadi dialog antara Marta dengan Tuhan Yesus.

BERSAMBUNG....


TRIMA KASIH TELAH MEMBACA..


TUHAN YESUS MEMBERKATI..

Foto Pelayan 10 Oktober 2013

Syalom, hari ini saya membagikan Para Pelayan hari Minggu di Gereja GBI Tebing-Tinggi
 10 Oktober 2013...





TRIMA KASIH TELAH MEMBACA.

TUHAN YESUS MEMBERKATI..

Foto di Dalam GEREJA GBI

Syalom, hari ini saya akan membagikan Foto-foto Interior Gereja GBI Tebing-Tinggi, saat ini..










TRIMA KASIH TELAH MEMBACA..

TUHAN YESUS MEMBERKATI...

Foto Pelayanan Anak Sekolah Minggu

Syalom, hari ini saya akan membagikan foto-foto kegiatan pelayan Anak Sekolah minggu,









TRIMA KASIH TELAH MEMBACA...
TUHAN YESUS MEMBERKATI...

Foto Kegiatan Bakti Sosial Paskah 2012

Syalom hari ini saya akan bagikan foto-foto kegiatan bakti sosial(pembagian Sembako)  GBI Tebing-Tinggi, dalam rangka menyambut hari paskah...





















TRIMA KASIH TELAH MEMBACA..
TUHAN YESUS MEMBERKATI....
Syalom...

Khotbah 10 November 2013

Syaloom, hari ini saya akan bagikan,
video Khotbah tanggal 10 November kemarin..

Semoga dapat memberkati....
amen..





TRIMA KASIH TELAH MEMBACA...
TUHAN YESUS MEMBERKATI...

Foto-foto Kegiatan Natal Umum 2012


Tarian Menjelang Penyalaan Lilin



Penyalaan Lilin Oleh Ketua Natal

Penyalaan Lilin Oleh Tamu

Liturgi Jemaat









Penyalaan Lilin Oleh Pembicara

Penyalaan Lilin Oleh Ketua Pemuda