BERKAT 100x Lipat..
Tanggal 5 Mei 2005
adalah hari Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, bersamaan dengan itu anak-anak Tuhan
di seluruh Indonesia
bersama-sama berdoa, dimana gong TRANSFORMASI tahap kedua akan dibunyikan.
Anak-anak Tuhan di Indonesia akan berdoa untuk Indonesia . Kita ingat Tuhan Yesus
memberikan beberapa pesan sebelum Dia naik ke sorga, salah satunya adalah di
dalam Yohanes 14:1-3,
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu
Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat
bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat
di mana Aku berada, kamu pun berada.” Inilah janji Tuhan buat
kita, yaitu Tuhan Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita. Kalau
Tuhan Yesus sudah menyediakan tempat bagi kita, maka Dia akan datang kembali
menjemput kita, supaya dimana Dia berada kitapun berada, dan kita akan
bersama-sama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.
Untuk itu Tuhan Yesus
berpesan:
"Janganlah gelisah hatimu ...” (Yohanes 14:1). Mungkin
hari-hari ini kita gelisah, karena kita ini adalah seperti domba di
tengah-tengah serigala di dalam dunia ini. Tetapi pesan Tuhan buat kita adalah "Janganlah gelisah hatimu ...”
(Yohanes 14:1). Biarlah dengan perkataan ini kita dihiburkan
dan dikuatkan. Mungkin saat ini kita dalam keadaan lemah, gelisah dan mengalami
frustrasi, tetapi dalam nama Yesus semuanya itu akan hilang.
Ketika Tuhan Yesus
akan naik ke sorga Dia berpesan: “Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah Para Rasul 1:8). Banyak orang yang berkata: “Sehari
setelah Natal ,
Tsunami melanda Aceh dan Sumatera Utara; sehari setelah Paskah, gempa yang
hebat melanda Nias; setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, maka apa yang akan
terjadi?” Mereka berkata demikian karena ketakutan. Tetapi Firman Tuhan
mengatakan bahwa setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, maka yang akan terjadi
adalah Roh Kudus
dicurahkan. Kita percaya bahwa Roh Kudus akan dicurahkan secara
luar biasa di Indonesia, TRANSFORMASI INDONESIA PASTI TERJADI.
Pada waktu Roh Kudus
dicurahkan secara luar biasa, maka Tuhan memberikan suatu tema yang khusus buat
kita yaitu berkat seratus kali ganda. Apa maksudnya? Lukas 6:38, “Berilah dan kamu akan
diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang
tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." Tuhan Yesus
sendiri mengatakan bahwa kalau kita memberi maka kita akan diberi. Kalau kita
memberi sesuatu untuk Tuhan, misalnya kita memberi gula pasir, kita mencedok
gula pasir dengan takaran penuh dan kita persembahkan kepada Tuhan. Firman
Tuhan mengatakan “Berilah
dan kamu akan diberi ...” (Lukas 6:38 ),
inilah takarannya. Kita perhatikan cara Tuhan membalas perbuatan kita, kalau
kita memberikan persembahan kepada Tuhan dengan takaran ini, maka Tuhan akan
memberikan kepada kita dengan takaran ini juga.
Kita perhatikan
caranya, misalnya Tuhan memberikan gula pasir juga kepada kita maka Dia akan
mencedok gula pasir dengan takaran penuh sama seperti kita tetapi tidak
langsung diberikan. Tuhan memberikan kepada kita dengan takaran yang baik yaitu
dipadatkan, kemudian digoncang-goncang sehingga permukaannya turun karena lebih
padat. Ditambah lagi isinya, dipadatkan lagi, digoncang-goncang lagi, masih
turun lagi, ditambah lagi isinya. Setelah itu isinya tidak bisa ditambah lagi
karena sudah penuh, sampai tumpah-tumpah keluar, itulah yang akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.
Kalau kita memberi,
maka kita pasti akan diberi. Dan kalau kita memberi dengan ukuran seperti
contoh tadi, maka Tuhan akan memberikan kepada kita lebih daripada itu. Kita
ingat perumpamaan seorang penabur, kalau hati kita jadi tanah yang subur, maka
begitu benih Firman Tuhan ditaburkan akan berbuah 30 kali lipat, 60 kali lipat,
atau 100 kali lipat. Demikian juga dengan Tuhan, pada saat kita memberi
persembahan kepada Tuhan maka Tuhan juga akan memberikan berkatnya kepada kita.
Kita tinggal memilih 30 kali lipat, 60 kali lipat, atau 100 kali lipat? Hari
ini yang Tuhan pesankan kepada kita bukan berkat yang 30 kali lipat ataupun
yang 60 kali lipat, tetapi yang 100 kali lipat / ganda.
KUNCI BERKAT SERATUS
KALI GANDA
Apa yang dimaksud
berkat seratus kali lipat? 1
Korintus 2:9, "... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati
manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Berkat seratus kali ganda akan diberikan bagi orang yang mengasihi Tuhan.
Karena kita mengasihi Tuhan dengan kasih yang semula yaitu mengasihi Tuhan
dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatan kita,
maka kita akan memberi. Memang orang memberi dengan berbagai-bagai motivasi, tetapi
orang yang mendapatkan berkat seratus kali lipat adalah orang yang memberi
karena motivasinya
mengasihi Tuhan Yesus. Kalau kita melakukannya yaitu memberi
karena mengasihi Tuhan, maka berkat seratus kali lipat akan kita peroleh.
Sebagai contoh adalah
Maria, saudara dari Marta dan Lazarus, adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan
Yesus. Pada suatu hari Tuhan Yesus pergi ke rumah Maria dan Marta, dan 2
bersaudara ini menyambut Tuhan Yesus. Kita perhatikan cara mereka menyambut
Tuhan Yesus. Marta begitu sukacita menyambut Tuhan Yesus, karena dia begitu
mengasihi Tuhan sehingga dia sibuk sekali melayani. Tetapi Maria duduk dekat
kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya. Marta ingin menyenangkan hati
Tuhan tetapi lama-kelamaan dia menjadi stres dan mulai mengeluh, dia berkata
kepada Tuhan Yesus: "...
Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang
diri? Suruhlah dia membantu aku." (Lukas 10:40). Tetapi
Tuhan Yesus menjawab dia: "...
Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42). Kita
perhatikan bahwa orang yang mengasihi Tuhan, maka dia tahu caranya menyenangkan
hati Tuhan. Memang Marta juga mengasihi Tuhan, tetapi dia menyenangkan hati
Tuhan dengan caranya sendiri yaitu sibuk melayani. Tetapi yang dilakukan Maria
adalah duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya.
Tuhan menyatakan
bahwa itulah yang terbaik yaitu kalau kita mau menyenangkan hati Tuhan, maka
kita melakukan seperti yang Maria lakukan yaitu duduk dekat kaki Tuhan dan
terus mendengarkan perkataanNya. Jadi kalau kita mau menyenangkan hati Tuhan,
maka yang paling Tuhan senangi adalah kalau kita memperhatikan, membaca,
merenungkan, melakukan, memperkatakan, menyaksikan Firman Tuhan, itulah yang
paling menyukakan hati Tuhan. Dan apa yang Tuhan sediakan bagi orang yang
menyukakan hati Tuhan? Mazmur
1:1-3, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja
yang diperbuatnya berhasil.”
Maria memberikan yang
terbaik kepada Tuhan yaitu ketaatan kepada Firman Tuhan, dia sangat menyukai
Firman Tuhan, dia duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan
Tuhan. Di dalam Mazmur
1:1-3 dinyatakan bahwa kalau orang kesukaannya adalah Taurat
Tuhan dan merenungkannya siang dan malam, maka ia seperti pohon yang ditanam di
tepi aliran air, yang selalu berbuah pada waktunya, daunnya tidak pernah layu, apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Tuhan menekankan
pesanNya ini selama berbulan-bulan, sebab kita tahu inilah berkat seratus kali
lipat yaitu kalau kita memberikan kepada Tuhan yaitu ketaatan kepadaNya,
kesukaan kita membaca Firman Tuhan, merenungkan Firman Tuhan, melakukan Firman
Tuhan, tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, memperkatakan Firman Tuhan, dan
menyaksikan Firman Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kepada kita berkat seratus kali lipat, apa saja
yang kita perbuat berhasil, jadi bukan hanya sebagian yang
berhasil.
Kalau kita mengasihi
Tuhan, maka kita akan memberikan kepadaNya ketaatan akan FirmanNya dan Dia akan
memberikan kepada kita berkat seratus kali lipat yaitu apa saja yang kita
perbuat berhasil.
SIKAP MARTA MENYAMBUT
TUHAN YESUS
Pada suatu hari
Lazarus, saudara Marta dan Maria, sakit keras dan mereka mengabarkannya kepada
Tuhan Yesus. Tetapi pada waktu Tuhan Yesus mendengar bahwa Lazarus sakit keras
justru Ia dengan sengaja tinggal 2 hari lebih lama. Kemudian apa yang terjadi?
Lazarus mati. Pada waktu Tuhan Yesus mendengar bahwa Lazarus mati, maka Ia
berkata: "...
Lazarus sudah mati; tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab
demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita
pergi sekarang kepadanya." (Yohanes 11:14-15). Kemudian
Tuhan Yesus mengajak murid-muridNya kembali ke Betania untuk membangkitkan
Lazarus. Tetapi pada waktu mereka sampai di rumah Maria dan Marta, Lazarus
sudah dikuburkan.
Pada waktu itu yang menyambut
Tuhan Yesus adalah Marta, dan dia berkata kepada Tuhan: "... Tuhan, sekiranya Engkau ada
di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah
akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
(Yohanes 11:21-22). Tuhan Yesus menjawab: "... Saudaramu akan
bangkit." (Yohanes 11:23). Dan Marta menjawab lagi: "... Aku tahu bahwa ia akan
bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." (Yohanes 11:24).
Tuhan Yesus menjawab: "... Akulah
kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia
sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan
mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26).
Marta menjawab lagi: "...
Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan
datang ke dalam dunia." (Yohanes 11:27). Di sini terjadi
dialog antara Marta dengan Tuhan Yesus. Marta menunggu-nunggu, dan di dalam
hatinya ia bertanya-tanya: “Kenapa Tuhan Yesus tidak bertindak apa-apa ya?”
Memang Tuhan Yesus tidak bertindak apa-apa, hanya terjadi dialog antara Marta
dengan Tuhan Yesus.
BERSAMBUNG....
TRIMA KASIH TELAH MEMBACA..
TUHAN YESUS MEMBERKATI..